Kamis, 16 Juni 2011

Aneka Tanaman Obat Indonesia

Khasiat Aneka Tanaman Obat




MAJA
Aegle marmelos (L.) Corr.
Sinonim
Maos.
Familia
Rutaceae.



Uraian Tanaman
           Pohon, tahunan, tinggi 10-15 meter. Batang berkayu, bulat, bercabang, berduri, berwarna putih kekuningan. Daun tersebar pada batang muda, lonjong, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi atau berlekuk, panjang 4-13,5 cm, lebar 2-3,5 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, panjang 1-1,5 cm, berwarna putih. Buah bentuk bola, diameter 5-12 cm, berdaging, berwarna cokelat. Bijinya pipih berwarna hitam.
Bagian yang Digunakan
Buah, daun, kulit kayu, dan akar.
Nama Simplisia
Aeglis marmelosi Fructus, Belae indicae Fructus; Buah Maja.
Aeglis marmelosi Folium; Daun Maja.
Aeglis marmelosi Radix; Akar Maja.
Sifat khas
Rasa pahit, menetraikan, dan membersihkan darah.
Kandungan Kimia
Buah:
Marmelosin, minyak atsiri, pektin, tanin, vitamin C, gula dan zat pati.
Daun:
Rutasina, aegelin, aegelinin, diktamnin, fagarin, dan minyak atsiri.
Akar:
Auraptena, umbeliferona, marmin, lupeol, dan skimiamina.
Kulit kayu:
Fagarin, umbeliferona, dan marmesin.
Khasiat
Buah muda:

Astringen, stomakik, dan diuretik.
Kegunaan
Buah muda:
1. Disentri.
2. Menceret.
Buah:
1. Batuk darah.
2. Membangkitkan nafsu makan.
3. Sakit hati.

Akar:
1. Jantung.
2. Mual.

Daun:
1. Mulas.
2. Bengkak (obat luar).
3. Gatal/biang keringat (obat luar).
4. Luka (obat luar).

RAMUAN DAN TAKARAN
Demam dan Jantung Berdebar
Ramuan:
Kulit akar Maja 4 gram
Air 110ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.

Menceret
Ramuan:
Buah Maja 4 gram
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari.

Catatan:
Bila diperoleh buah yang segar, bagian yang berlendir dan buah Maja dapat dimakan langsung.

Biang Keringat
Ramuan:
Daun Maja secukupnya
Rimpang Kunyit secukupnya
Beras secukupnya

Cara pembuatan:
Diserbuk.

Cara permakaian:
Ditaburkan pada bagian kulit yang gatal.

Luka
Ramuan:
Daun Maja secukupnya
Buah Adas secukupnya
Kulit kayu Pulosari secukupnya
Air sedikit

Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.

Cara pemakaian:
Digosokkan pada bagian yang luka.

Lama pengobata n:
Diperbarui setiap 3 jam.

Peringatan
Tidak dianjurkan penggunaan daun (sebagai obat dalam) untuk ibu hamil.



 

MANGGIS
Garcinia mangostana L.

Familia
Clusiaceae (Guttiferae).





Uraian Tanaman
Pohon tinggi 10 meter, batang berkayu, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata. Bunga tunggal, terdapat di ketiak daun, warna kuning. Buah buni, bulat, warna cokelat keunguan. Biji bulat,. warna kuning. Dalam 1 buah terdapat 5 sampai 7 biji.

Bagian yang Digunakan
Kulit buah, akar, dan daun.


Nama Simplisia
Garciniae mangostanae Cortex fructus; Kulit buah
Manggis.
Garciniae mangostanae Radix; Akar Manggis.
Garciniae mangostanae Folium; Daun Manggis.


Sifat khas
Pahit dan menetralkan.

Kandungan Kimia

Buah:
Triterpenoid, mangostin, tanin, dan resin.


Kulit buah:
Mangostin dan tanin.

Khasiat
Kulit buah : Astningen.


Akar : Emenagog.
Daun : Antipiretik.


Kegunaan
Kulit buah:

1. Amandel.
2. Keputihan.
3. Nyeri tenggorokan.
4. Radang selaput lendir kandung kemih.
5. Radang usus.
6. Sariawan (obat kumur).


Akar : Haid tidak teratur.
Daun : Demam.


RAMUAN DAN TAKARAN
Amandel dan Nyeri Tenggorokan
Ramuan:
Kulit buah Manggis 25 gram
Air 1.000 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus, disaring lalu ditambah minyak Permen I sendok teh.

Cara pemakaian:
Untuk berkumur setiap 2 jam sekali, tiap kali pakai 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 10 hari.








 
MELATI
Jasminum sambac (L.) Alt.
Sinonim
Jasminum quinquerfiorum Heyne.
Jasminum fragrans Salib.
Menur.
Familia
Oleaceae.


Uraian Tanaman
Semak, tinggi 1-3 m, tumbuhan tahunan, bercabang. Batang berkayu, bulat, beruas, panjang kurang lebih 7 cm, diameter 5-8 mm, batang berwarna cokelat. Daun majemuk, berhadapan, anak daun bulat telun, panjang 2,5-13 cm, lebar 1,5-6 cm, tepi rata, ujung tumpul, pangkal membulat, pertulangan menyinip, daun berwarna hijau. Bunga majemuk di ketiak daun, berwarna putih, mahkota 7-10. Buah buni, berbiji dua atau satu, berwarna hitam. Biji bulat, mengkilat, berwarna hitam.

Bagian yang Digunakan
Bunga, daun, dan akar.


Nama Simplisia
Jasmini Flos; Bunga Melati.
Jasmini Folium; Daun Melati.
Jasmini Radix; Akar Melati.


Sifat khas
Bunga dan daun:
Agak pahit, tajam, dan mendinginkan.


Akar:
Pahit, tajam, menetralkan, dan agak beracun.

Kandungan Kimia
Minyak atsiri.


Khasiat
Bunga dan daun:

Anti inflamasi, diafonetik, dan diunetik.

Akar: Analgesik.

Kegunaan
Bunga dan daun:

1. Demam.
2. Menceret.
3. Selesma.
4. Menghentikan ASI (obat luar).

Akar:
1. Demam.
2. Sulit tidur.
3. Patah tulang (obat luar).


RAMUAN DAN TAKARAN
Demam, Menceret, dan Selesma
Ramuan:
Bunga Melati 4 gram
Teh Hijau 4 gram
Kapulaga 3 gram
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Liulang selama 3-14 hari.


Sulit Tidur
Ramuan:
Akan Melati 10 gram
Air sedikit

Cara pembuatan:
Dipipis.

Cara pemakaian:
Diminum sehari 2 kali, pagi dan sore, tiap kali minum 1 sendok makan.

Lama pengobatan:
Diulang selama 7 hari.

Menghentikan AS!
Kuncup bunga Melati beberapa buah.

Cara pembuatan:
Diremas-remas.

Cara pemakaian:
Dibalurkan pada dada.

Lama pengobatan:
Diperbahanui setiap 3 jam.


 

MENGKUDU
Morinda citrifolia L.
Sinonim
Morinda speciosa Wall.
Pace.
Familia
Rubiaceae.



Uraian Tanaman
Pohon, tinggi 4-8 m. Batang berkayu, bulat, kulit kasan, warna cokelat kekuningan. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 10-40, lebar 5-17 cm, tulang daun menyirip, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, bertangkai, di ketiak daun, warna hijau kekuningan. Buah bongkol, permukaan tidak teratur, berdaging, panjang 5-10 cm, berwarna hijau kekuningan. Biji keras, segitiga, berwarna cokelat kemerahan.

Bagian yang Digunakan
Buah, akar, dan daun.


Nama Simplisia
Morindae citrifoliae Fructiis; Buah Mengkudu.
Morindae citrifoliae Radix; Akar Mengkudu.
Morindae citrifoliae Folium; Daun Mengkudu.


Sifat khas
Tajam, manis, dan menghangatkan.

Kandungan Kimia
Buah dan daun: Minyak atsiri.
Kulit akar dan kulit kayu: Antrakuinon.
Daun: Alkaloid dan minyak atsiri.

Khasiat
Hipotensif, antelmintik, dan emenagog.


Kegunaan
Buah:

1. Amandel.
2. Asma.
3. Batuk.
4. Disentri.
5. Hati dan limfa membesar.
6. Haid tidak teratur
7. Nyeri pinggang.
8. Tekanan danah tinggi.
9. Radang amandel (obat kumur).
10. Radang tenggorokan (obat kumur).
11. Sariawan (obat luar).

Daun:
1. Haid tidak teratur.
2. Kencing manis.
3. Obat cacing.
4. Batuk (obat luar).
5. Limfa membesar (obat luar).
6. Mulas (obat luar).

Akar:
1. Batuk.
2. Demam.
3. Disentri.
4. Kencing manis.
5. Kencing sedikit.
6. Obat cacing.
7. Tekanan darah tinggi.
8. Rematik (nyeri pinggang).


RAMUAN DAN TAKARAN
Batuk
Ramuan:
Buah Mengkudu (parut) 2 buah
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 10 hari.


Limfa Membesar
Ramuan:
Buah Mengkudu (parut) 2 buah
Cuka encer sedikit

Cara pembuatan:
Peras dan saring.

Cara pemakaian:
Diminum 1 hari sekali 1 ramuan.

Lama pengobatan:
Diulang selama 7 hari.


Sariawan (Panas Dalam)
Ramuan:
Buah Mengkudu (parut) 1 buah
Buah Pisang Batu 2 buah
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pen gobatan:
Diulang selama 7 hari.


Tekanan Darah Tinggi
Ramuan:
Buah Mengkudu (parut) 3 buah
Air matang 110 ml

Cara pembuatan:
Diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 7 hari.


Amandel
Ramuan: .
Buah Mengkudu (panut) 1 buah
Air matang 100 ml

Cara pembuatan:
Diseduh lalu beningannya ditambah madu satu sendok teh.

Cara pemakaian:
Untuk berkumur, ramuan tidak berbahaya bila tertelan.









MENIRAN
Phyllanthus niruri L.

Familia
Euphorbiaceae.







Uraian Tanaman
Semak, tanaman semusim, tinggi 30-100 meter. Batang masif, bulat, licin, tidak berambut, diameter lebih kurang 3 mm, berwarna hijau. Daun majemuk, berseling, anak daun 15-24, berwarna hijau, bentuk bulat telur, panjang lebih kurang 1,5 cm, lebar lebih kurang 7 mm, tepi rata, ujung tumpul, pangkal membulat. Bunga berwarna putih, tunggal, dekat tangkai anak daun. Buah kotak, bulat, diameter kurang lebih 2 mm, berwarna hijau keunguan. Biji kecil, keras, berwarna cokelat.

Bagian yang Digunakan
Seluruh bagian tumbuhan.


Nama Simplisia
Phyllanthi Herba; Herba Meniran.


Sifat khas
Tidak berasa dan menetralkan.

Kandungan Kimia
Filantina, hipofilantina, dan garam kalium.


Khasiat
Diuretik, ekspektoran, dan emenagog.

Kegunaan
1. Air seni berdarah. 2. Batu ginjal. 3. Haid tidak teratur. 4. Menceret. 5. Melancarkan air seni. 6. Mulas. 7. Sakit kuning. 8. Timbilen (obat luar).


RAMUAN DAN TAKARAN

Air Seni Berdarah
Ramuan:
Herba Meniran segar 9 tanaman
Rimpang Temu Lawak 3 keping
Daun Blustru segar 6 helai
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari.


Melancarkan Air Seni
Ramuan:
Herba Meninan segar 5 tanaman
Daun Kumis Kucing segar 15 helai
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara peinakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.


Bisul Mata (Timbilen)
Ramuan:
Herba Meniran segar 9 tanaman
Air 100 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Beningan yang diperoleh, selagi hangat, digunakan untuk mencuci mata. Ramuan harus dibuat baru dan diperhatikan kebersihan bahan dan peralatan yang dipakai.

Catatan
Filantina beracun terhadap susunan saraf pusat.


 
 

MENTIMUN
Cucumis sativus L.
Familia
Cucurbitaceae.





 Uraian Tanaman
Tanaman menjalar atau memanjat. Batang berbulu halus, panjang sampai 3 meter. Daun berbentuk lekuk tangan. Bunga berwarna kuning. Buah berbentuk bulat panjang, banyak mengandung air.

Bagian yang Digunakan
Daun, buah, dan biji.


Nama Simplisia
Cucumidis Folium; Daun Mentimun.
Cucumidis Semen; Biji Mentimun.


Sifat Khas
Tidak berasa dan mendinginkan.

Kandungan Kimia
Daun : Kukurbitasin C dan stigmasterol.
Biji : Minyak lemak, saponin, tritenpen, dan kanotena.

Khasiat
Hipotensif dan diuretik.


Kegunaan
Buah segar:

1. Batu ginjal.
2. Disentri.
3. Sariawan.
4. Tekanan darah tinggi.
5. Tipus.
6. Luka bakar (obat luar).
7. Penyejuk kulit (obat luan).
8. Sakit kulit (obat luar).

Kulit : Bercak-bencak pada kulit.
Daun : Pencernaan tidak baik.

Akar:
1. Beri-beri.
2. Kencing sedikit.

Biji: Obat cacing (pita, gelang, dan keremi).

RAMUAN DAN TAKARAN
Batu Ginjal
Biji Mentimun baik untuk penderita batu ginjal.

Bercak-bercak pada Kulit (karena Sinar Matahari) Gosok bercak-bercak tersebut dengan kulit Mentimun..
Demam dan Melancarkan Air Seni
Dikompres dengan parutan buah Mentimun, terutama pada bagian perut.


Sariawan, Tipus dan Tekanan Darah Tinggi
Ramuan:
Buah Mentimun 9 buah.

Cara pembuatan:
Dipipis atau diparut dan diperas.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 1 ramuan, hindari getah kulitnya.

Lama pengobatan:
Diulang selama 30 hari.


 


MINDI KECIL
Melia azedarach L.

Familia
Meliaceae.






Uraian Tanaman
Pohon, tinggi 20-30 meter. Batang berkayu, bulat, bercabang, warna putih kotor. Daun majemuk, panjang 20-60 cm, anak daun elip, panjang 3-9 cm, lebar 15-30 mm, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ketiak daun, mahkota lima berwarna ungu. Buah batu, berwarna cokelat kekuningan. Biji bulat, berwarna putih.

Bagian yang Digunakan
Daun, kulit kayu, dan akar.


Nama Simplisia
Meliae Folium; Daun Mindi Kecil.
Meliae Cortex; Kulit kayu Mindi Kecil.


Sifat khas
Pahit, mendinginkan, dan beracun.

Kandungan Kimia
Daun:
Alkaloid paraisina, zatpahit, saponin, flavonoida, tanin, stenoida, dan kaemfenol.

Kulit kayu:
Alkaloid margosina, nieldenmn, nimbin, nimbinin, sendanin, okhinin, okhininal, sikloeukalenol, sendanolakton, melianodiol, minyak atsini, dan zat samak.

Khasiat
Antelmintik, antipiretik, analgesik, dan antipruritik.


Kegunaan
Daun dan kulit kayu:

I. Eksem (obat luar).
2. Gatal (obat luan).
3. Kudis (obat luar).

Kulit akar:
I. Obat cacing (bahan segar).
2. Kudis (obat luar).

Peringatan
Pengobatan dengan simplisia ini, terutama untuk pengobatan dalam, sebaiknya di bawah pengawasan dokter. Penggunaan daun dan buah untuk pengobatan dalam tidak dianjurkan. Tumbuhan sangat beracun. Tanda-tanda keracunan adalah sakit kepala, mual, sakit perut. Pengobatan pertama pada keracunan ini dilakukan dengan memberi air gula atau madu, dapat juga diberi obat pemuntah.


   
MONDOKAKI
Tabernaemontana divaricata (jack.) R.Br.

Sinonim
Tabernaemontana coronaria Willd.
Ervatamia divaricata (L.) Alst.
Ervatamia coronaria (Jack.) Stapf.
Nerium coronarium L.

Familia
Apocynaceae.



Uraian Tanaman
Perdu, tegak, tinggi 0,5-1,5 meter. Batang bulat, berkayu, bercabang, berwarna hijau kotor. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, bertangkai panjang 5-11 cm, lebar 1,5-4 cm, tulang menyirip, berwarna hijau. Bunga tunggal, bertangkai, di ketiak daun, bulat telur, berwarna putih. Buah kotak, bulat panjang, berbulu. Biji berdaging, panjang 3-7 cm, berwarna merah.
Bagian yang Digunakan Akar, kulit kayu, dan daun.


Nama Simplisia
Tabernaemontanae Radix; Akar Mondokaki.


Kandungan Kimia
Akar dan kulit kayu:
Tabernaemontanin, korin, kortin, koronarin, koronaridin, koronandin, lupeol, vobasin, dan amirin.

Khasiat
Ekspektoran.


Kegunaan
Akar:

1. Batu ginjal.
2. Demam.
3. Disentri.
4. Menceret.
5. Obat cacing.
6. Rematik (nyeri pinggang).
7. Sakit perut.


RAMUAN DAN TAKARAN
Sakit Perut
Ramuan:
Akar Mondokaki 10 gram
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 50 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 4 hari.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar